Bagi yang akan atau sedang menjalani ibadah umroh sebaiknya tidak
hanya memikirkan perjalanan spiritualnya tetapi juga menjaga kesehatan.
Hal ini dilakukan agar ibadah tidak terganggu dengan gangguan-gangguan kesehatan seperti penyakit yang diakibatkan suhu dingin.
Untuk
mengindari beragam penyakit akibat suhu dingin, Pakar Ilmu Penyakit
Dalam FKUI-RSCM, Ari Fahrial Syam menyarankan para jamaah untuk
memperhatikan beberapa hal berikut ini :
1. Pakaian
Untuk menyiasati udara dingin badan harus tertutup agar udara dingin
yang menyengat tidak lansung kontak dengan kulit. Gunakan jaket dan
usahakan menggunakan pakaian berlapis. Kenakan tutup kepala tambahan,
kaus kaki tebal dan sarung tangan selama berada di luar.
Diusahakan juga untuk selalu menggunakan pakaian yang kering dan bersih.
2. Perawatan Kulit
Udara dingin yang menyengat dan langsung kontak dengan kulit akan
menyebabkan kulit menjadi kering, oleh karena itu harus selalu mengolesi
lotion pada kulit tangan dan telapak kaki. Hal ini dilakukan agar kulit
tidak mengering dan tidak menimbulkan luka.
Bibir dan lubang hidung
juga diusahakan agar selalu diolesi krim khusus agar tidak kering. Hal
ini dilakukan supaya terhindar dari luka yang pada akhirnya dapat
mengurangi nafsu makan. Lubang hidung yang kering dapat menyebabkan
mimisan.
3. Makanan dan Minuman
Minum yang cukup dapat mencegah para jamaah dehidrasi atau
kekurangan cairan yang akan memperburuk kesehatan, terlebih saat udara
dingin. Selama di Mesjid usahakan untuk tetap minum.
Tempat-tempat
penampungan minum yang berisi air zam-zam selalu tersedia di dalam dan
di seputar Masjid Nabawi atau di Masjidil Haram.
Hindari minuman
yang mengandung kafein seperti kopi atau minuman bersoda. Hal ini
dilakukan agar tidak memperberat dehidrasi dan tubuh menjadi tidak tahan
terhadap dingin. Seseorang dapat diketahui dehidrasi dengan melihat
warna urin, jika berubah lebih keruh berarti tanda harus meningkatkan
konsumsi air.
Makan merupakan hal penting dan harus selalu
diperhatikan. Sebaiknya dibuang jauh-jauh perasaan tidak ingin makan.
Konsumsi makanan yang bersih dan relatif dalam kondisi baru.
4. Teratur Beribadah
Untuk mencegah para jamaah terpapar dengan udara dingin diluar
Mesjid, sebaiknya memang diatur agar saat sholat Zuhur dan Ashar para
jamaah tetap menunggu saja di mesjid.
Sebelum sholat sebaiknya sudah
dalam kondisi perut terisi untuk memungkinkan diantara waktu sholat
Zuhur dan Ashar dapat keluar masjid untuk makan, atau para jamaah umrah
tetap berada di Mesjid selama waktu setelah Ashar dan Magrib dilanjutkan
waktu Isya.
Ibadah Umrah memang waktunya pendek sehingga kita
harus bisa mengoptimalkan waktu yang pendek tersebut dengan ibadah yang
maksimal tanpa gangguan kesehatan yang berarti.